Tips Bertransaksi dengan Forex News

Sudah bukan hal yang asing lagi bagi para traders dan newbie bahwa forex news akan sangant membantu Anda untuk bisa bertransaksi dengan baik. Kenyataannya forex news membantu Anda membuat analisa yang lebih mendekati kenyataan. Namun, banyak orang tidak bisa memaksimalkan penggunaan berita forex. Kebanyakan orang hanya akan membaca, melihat grafik, menyortir berita, dan memperhatikan detail harga. Jika Anda termasuk salah satunya, maka kami mempunyai beberapa tips bagaimana menggunakan forex news secara optimal.

Untuk mengkristalkan informasi yang diperlukan, biasanya diguakan metode fundamental analysis. Metode ini sangat populer dan banyak digunakan karena menitikberatkan bahan analisis dari berita ekonomi dan forex. Tidak hanya berita, dalam dunia forex trading, anda juga harus mempertimbangkan faktor rumor karena beberapa rumor yang menyerang mata uang populer dalam forex akan sanagt mempengaruhi harganya dengan amat drastic.

Pertama, Anda harus memperhatikan faktor apa saja yang harus dilihat dalam news trading dan penting untuk diperhatikan. Yang pertama ialah membandingkan prediksi dari forex news dengan nilai actual. Katakanlah Anda beralangganan trading news di salah satu website jika memang website tersebut bagus maka selisih prediksi yang didapat berdasarkan informasi dari situs tersebut sangat kecil dibandingkan dengan keadaan yang sesungguhnnya. Yang tak kalah pentingnya juga Anda harus memperhatikan range harian atau disebut juga dengan High-Low Daily Range. Anda harus punya update High-Low Daily Range yang resmi sebelum trading news hari itu di publish secara resmi di berbagai media. Jika Anda mendapat hasil bahwa daiky range semakin kecil dan lebih kecil dari kurs mata uang yang Anda gunakan sebagai transaksi maka Anda harus waspada karena pergerakannya bisa sangat dinamis.

Hal kedua yang perlu diperhatikan untuk mampu menggunakan forex news dengan tepat adalah penggunaan teknik transaksi yang sesuai. Oleh karena itu Anda harus mempelajari beberapa teknik transaksi sehingga sesuai dengan pengginaan forex news yang sudah Anda punya dan kuasai.

Euro Dipertaruhkan, Memiliki Banyak Kendala

Yang masih hangat dalam forex news adalah krisis fiskal Eropa, yang tidak hanya meningkatkan kekhawatiran investor tentang investasi forex diberapa banyak eksposur asing untuk dimiliki, tapi juga tentang bagaimana pertaruhan harus dibuat. Selama beberapa dekade dolar sebagai mata uang global telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya terhadap beberapa kegiatan perdagangan sejak 1985.

Setiap kali dolar melemah, Amerika, sebagai pemegang aset asing, berdiri untuk memanfaatkan pertukaran mata uang saja. Namun berkat krisis Eropa, kekhawatiran tentang kekuatan dolar telah dikalahkan oleh keprihatinan serius lebih lanjut tentang kelangsungan hidup Euro dalam jangka panjang. Euro telah kehilangan hampir 7 persen nilainya terhadap dolar hanya dalam tiga bulan terakhir. Akibatnya, keuntungan 0,7 persen pada saham Eropa sejak akhir Agustus telah efektif berubah menjadi kehilangan 6 persen untuk investor Amerika.

Tercatat pada forex news bahwa dana saham yang dilindungi pertaruhan internasional seperti Tweedy Browne Global Value telah kehilangan 6 persen hanya sejauh tahun ini. Apakah ini berarti kita harus mulai melakukan lindung nilai? Hal ini tergantung pada aset apa yang sedang dihadapi. Ketika membicarakan ekuitas, ada kelemahan yang perlu dipertimbangkan ketika taruhan lindung nilai asing kembali ke dolar. Ini adalah titik signifikan. Sementara terdapat dalam beberapa forex news, pasar saham global telah hampir bergerak pada ditetapkannya langkah dalam beberapa tahun terakhir, mata uang telah mengambil jalur yang berbeda sejak kepanikan finansial tahun 2008. Jadi untuk investor saham, efek mata uang adalah penentu penting dari diversifikasi.

Terdapat biaya yang berkaitan dengan lindung nilai, diantaranya adalah biaya transaksi yang dihasilkan dalam pembelian mata uang berjangka yang menambah beban keseluruhan investor. Ada juga potensi untuk kehilangan keuntungan jika dolar berbalik arah dan melemah lagi. Menurut ahli ekuitas global, memprediksi mata uang bahkan lebih sulit dalam jangka pendek daripada bertaruh pada pergerakan harga saham.

Meskipun dolar telah melonjak terhadap euro dalam beberapa bulan terakhir, secara tak terduga malah turun 15 persen antara Januari dan awal Mei, dan selama sepanjang tahun, dolar tidak memperoleh lahan terhadap euro. Fluktuasi mata uang tidak hanya mempengaruhi potensi keuntungannya. Atas hal tersebut maka direkomendasikan pada investor untuk melakukan lindung nilai sekitar 70 persen